Tetapi, dengan hasil itu semakin menambah motivasiku untuk meng-uprade diriku agar bisa ketrima beasiswa VLIR. Aku makin rajin belajar bhs inggris, dengerin musik belanda *nah lohhh*, belajar statistics lagi ditengah kesibukan pekerjaan yg kian hari kian hectic. MAsih dengan rutinitas yang sama, berangkat pagi2 bgt, pulang malem bgt, tak jarang pulang pagi :D. bagi teman2 yg bekerja di media pasti tahu bagaimana hecticnya jika deadline mengejar...hehehehe..
Melihat ritme kerja yg sebegitu hectic, ibuku memerintahkan aku untuk berjhenti bekerja di media n pindah sbg seorang PNS saja. Akhirnya, aku sebagai anak yg ingin berbakti pd orang tua manut *red. menurut* meski dengan hati yg berat, karena tahu dunia ke-PeeNeSan bagaimana :((. Melamar satu dua tiga kali kebeberapa instansi pemerinta waktu pembukaan PNS, akhirnya aku diterima sbg CPNS di salah satu departemen pemerintah di kawasan Ragunan. Jujur saja waktu itu, niatku hanya untuk birrul walidain n berpikir kali ajah dengan posisiku sbg PNS nantinya akan mudah bagiku untuk mendapatkan beasiswa VLIR *tetteppp fokus ke VLIR :p*. Itu terjadi saat Agustus thn 2009 kl tidak salah.
Pekerjaan sbg PNS dengan fungsi sbg statistician tidak lebihnya sama dengan fungsi2 yg lain, as administration staf :(. Jujur ini sangat tidak menarik bagiku. Tapi aku masih bersyukur krn sbg statistician, aku masih bisa mengaplikasikan ilmuku, meski ngga seberapa. Aku disana juga dipercaya untuk mengolah database n sesekali menganalisis data2. Karena kurang sreg dengan tugas2 yg dibebankan, dan cenderung masuk ke zona comfortable *ngga ada tantangan, cuman melakukan itu2 saja*, aku mengajukan diri untuk mendapatkan jabatan functional statistisi, shg aku punya target2 kedepan, bukan menerima apa adanya kl kita sbg jabatan structural. Bosku kala itu medukung sekali. Bekerja sbg PNS sangat merubah ritme kehidupanku dr seorang pekerja swasta. Dari yg berangkat pagi pulang malem bahkan ampe pagi, sbg pns aku cukup punya banyak waktu krn berangkat pagi pulang sore :D. Ini merupakan berkah tersendiri, karena aku bisa menggenjot lagi kemampuan bhs inggrisku kala itu diwaktu2 setelah pulang kantor, yg tak bisa aku lakukan ketika aku bekerja di perusahaan swasta.
Pekerjaan sbg PNS dengan fungsi sbg statistician tidak lebihnya sama dengan fungsi2 yg lain, as administration staf :(. Jujur ini sangat tidak menarik bagiku. Tapi aku masih bersyukur krn sbg statistician, aku masih bisa mengaplikasikan ilmuku, meski ngga seberapa. Aku disana juga dipercaya untuk mengolah database n sesekali menganalisis data2. Karena kurang sreg dengan tugas2 yg dibebankan, dan cenderung masuk ke zona comfortable *ngga ada tantangan, cuman melakukan itu2 saja*, aku mengajukan diri untuk mendapatkan jabatan functional statistisi, shg aku punya target2 kedepan, bukan menerima apa adanya kl kita sbg jabatan structural. Bosku kala itu medukung sekali. Bekerja sbg PNS sangat merubah ritme kehidupanku dr seorang pekerja swasta. Dari yg berangkat pagi pulang malem bahkan ampe pagi, sbg pns aku cukup punya banyak waktu krn berangkat pagi pulang sore :D. Ini merupakan berkah tersendiri, karena aku bisa menggenjot lagi kemampuan bhs inggrisku kala itu diwaktu2 setelah pulang kantor, yg tak bisa aku lakukan ketika aku bekerja di perusahaan swasta.
Bulan2 dibukanya pendaftaran beasiswa VLIR telah dibuka, tetapi melihat aturan2 sbg seorang PNS sangat mengecilkan niatku untuk dapat melanjutkan usaha menggapai mimpi. Aku sempat down kala itu, aku sering bertanya pada Alloh kapan aku diberi kesempatan untuk menimba ilmu statistics di LN. karena aku ngerasaa ini doaku ko dikabulkan lamaaaaaaaaaa bgt :(. hehe ..*teteup saya juga manusia biasa*. Sempat masuk ke zona comfortable sejenak, yg males meng-upgrade diri sendiri, merasa kecewa dg nasib, dsb, tapi alhamdulillah itu ngga berlangsung lama. Ketika ayah n ibuku memberi motivasi n restu aku untuk melamar lagi beasiswa VLIR yg thn sebelumnya hanya menetapkanku sebagai kandidate cadangan, aku mempunyai semangat lagi untuk melamar beasiswa VLIR. Mendekati bulan January 2010, aku mengikuti test TOEFL lagi *tetep institutional TOEFL yg murah meriah ;p* , alhamd aku mendapatkan score memenuhi standard VLIR ... yah meski cuman beberapa point diatas standard, tapi cukuplah ...hehehe.
Kali ini, aku nothing to loose saja ketika melamar, tapi doa agar diterima beasiswa tetap aku panjatkan. Aku perbaiki motivation letterku sesuai kondisi aku saat itu, juga menambah satu rekomendasi dr atasan. Memang rasa exciting kala itu sangat berbeda dengan waktu pertama kali aku melamar pd thn sebelumnya, tapi aku cukupkan dengan Bismillah ketika mengirimkan dokumen2 untuk kedua kalinya dengan harap mendapatan satu kursi sbg awardee VLIR.
Bulan2 Feb-Mei aku lalui dengan tetap memanjatkan doa smg diterima beasiswa, meski greget n deg degannya jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pertengahan bulan Mei, blom ada informasi apapun ttg diterima/tidaknya aku sbg awardee VLIR. Sempat menanyakan informasi pada Mas T yg kala itu tengah mengambil Phd Biostatistics di Univ yg sama aku melamar beasiswa, tapi beliau kala itu juga belum mengetahui informasinya.
OK, mungkin belom waktunya lagi aku bisa meneruskan sekolah, pikirku waktu itu. Aku berusaha untuk ikhlas menerima apapun nanti hasilnya sewaktu pengumuman resmi keluar dari VLIR. Sampai ketika awal Juni 2010, aku mendapatkan SMS dari seorang sahabatku kala S1, N namanya. Di SMS itu dia mengatakan : " Selamat yah No, akhirnya mimpimu untuk sekolah di LN akan menjadi kenyataan!, aku liat postingan mas B di milis stat ipb". Whattt? Bingung? pasti ko N bisa yakin aku lolos beasiswa VLIR, pdhl aku saja blom dapet email hasil pengumuman dr VLIR. Aku inget banget waktu terima SMS itu aku lagi di bus menuju Bogor sepulang dr kantor. Wah ada apa nech pikirku, bener aku ketrima? tapi ko sampe ada di milis? segala pikiran berkecamuk, dr segala kemungkinan. Tapi aku mencoba menenangkan hati dan pikiranku, mencoba untuk ihlas akan semua hasil yg ada nantinya.
Sampai di kosan aku sengaja tidak langsung mengecheck milis sesuai yg dikatakan N atau website VLIR. Aku membersihkan diri terus sholat magrib. Setelah magrib dengan membaca bismilah aku membuka milis stat ipb, benar juga disitu ada postingan dari mas B yg memberi ucapan selamat kepadaku disusul reply-an beberapa teman2 alumni stk ipb. Waaaoooo campur aduk rasanya. benr dech. tapi aku masih tidak percaya dengan apa yg aku baca. Segera aku check website VLIR, sujud syukur aku lakukan beserta takbir aku kumandangkan setelah melihat namaku masuk di list perima beasiswa VLIR thn 2010. Segera kutelp kedua orang tuaku untuk menggabarkan berita bahagia ini. Masya Alloh, mereka benar2 seneng banget mendengar kabar itu. Ayahku terus berpesan sujud syukur No, sujud syukur, berterima kasih sama Alloh krn In syaa Alloh mimpimu akan segera menjadi nyata. Alhamdulillah alaa kuli haal.
Diterima sbg awardee VLIR, yes awardee bukan sebagai reserved candidate lagi. Tetes air mataku tidak bisa kubendung kala itu, benar2 merasa terharu karena mimpiku benar2 akan menjadi nyata. Akhirnya jalan itu terbuka, jalan menuju mimpiku untuk melanjutkan pendidikan lagi. Ya Alloh, Engkau benar2 maha kuasa. Segala sesuatu yg kita minta sama Alloh, In syaa Alloh akan dikabulkan, tetapi mungkin waktunya yang berbeda2. Tetapi yg pasti Alloh knows the best time for us. Untuk kasus aku, memang laaaamaaaa. Paling tidak untuk kasusku, setelah 5 thn lulus S1 atau setelah 3 thn sejak tahu beasiwa VLIR, akhirnya aku mendapatkannya.
Karena satu dan banyak hal terkait dg birokrasi n birokrat Indonesia yg super duper ribet :p, akhirnya aku memutuskan untuk resign dr PNS sblm berangkat ke Belgia. Yup resign!. Yang pasti kala itu aku harus memberi penjelasan yg extra untuk ibunda tercinta, karena keinginan beliaulah aku masuk PNS. Dan karena keinginan akulah, aku keluar dr PNS. Alhamdulillah dengan bantuan penjelasan ayah n mbakku P, akhirnya ibuku ikhlas n ridho aku keluar PNS n pergi ke Belgia. Prinsipku, ridho orang tua terutama ibu adalah yang paling utama. Karena ridho Alloh tergantung dr ridho orang tua.
Akhirnya 29 Sept 2010 aku berangkat ke Belgia untuk menempuh pendidikan yg aku impi2kan. Alhamdulillah 2 thn sekolah disini *nulisnya ktk sudah di belgi :)*, bisa dibilang ngga gampang, tetapi dengan kerja keras n tidak lupa selalu meminta restu orang tua n doa pd Alloh, akhirnya 26 September 2012 kmrn aku diwisuda S2 dr jurusan Biostatistics, Hasselt University, Belgium.
Alhamdulillah, mimpiku untuk sekolah S2 di LN telah menjadi nyata. Sekarang aku tengah menjalani mimpiku yg lain, sekolah S3 di universitas yg sama n jurusan yg sama dengan S2ku. Masih laaamaaaa waktu yg harus aku tempuh untuk menyelesaikan S3-ku, aral melintang pasti akan selalu ada bahkan di 6 bln pertama ini. Tetapi dengan keyakinan, kerja keras, ridho orang tua, n doa kepada Alloh. In syaa Alloh aku mampu mengatasinya. in syaa Alloh. Semangadddd!!!
Alhamdulillah, mimpiku untuk sekolah S2 di LN telah menjadi nyata. Sekarang aku tengah menjalani mimpiku yg lain, sekolah S3 di universitas yg sama n jurusan yg sama dengan S2ku. Masih laaamaaaa waktu yg harus aku tempuh untuk menyelesaikan S3-ku, aral melintang pasti akan selalu ada bahkan di 6 bln pertama ini. Tetapi dengan keyakinan, kerja keras, ridho orang tua, n doa kepada Alloh. In syaa Alloh aku mampu mengatasinya. in syaa Alloh. Semangadddd!!!
ninooo...:)
ReplyDeleteaq terharu bacanya (^_^)
thanks mpit ...*kangeeen*
DeleteNino, akhirnya nge-blog juga...mantaaps!
ReplyDeleteAllohu Akbar! Terbawa suasana haru saat membacanya...*peluuks*
keep writing!
makasih mba Elly. Ini sebenernya blog udah lama bgt nganggur. dr pade ngga dimanfaatin, yo wes lah kita manfaatin lagi buat berbagi inspirasi ama orang. in syaa Alloh ..
Delete*peluuuk juga*
Inspiring! Aku mau coba ikutan tahun depan No, doain ya! :D
ReplyDeleteSemangad!!
DeleteMenyenangkan bacanya! moga ketularan bisa berangkat juga! aamiin
ReplyDeleteaamiin ... tetap semangad!
DeleteSalam kenal mbak..
ReplyDeleteWaah.. perjuangan yg luar biasa. Saya selalu merasa ada energi yg mengalir ketika membaca perjuangan scholarship hunter. Smoga tdk lama lagi saya akan mengikuti jejak kalian.. :')
salam kenal juga Liaa, Sukses yah n tetap semangad!
DeleteSubhanallah...
ReplyDeleteCerita ini sangat bermanfaat sekali untuk saya yang sedang mengalami penurunan semangat dalam menggapai impian sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa...
Terima kasih atas sharingnya, ya, Mbak..
Smoga sukses studi S3-nya.. ;-)
Barokallohu...
Aamiin .. terima kasih. Sukses juga buat kamu.
Deletereally inspiring! makasih udah share ya mbak, salam kenal :)
ReplyDeleteHi Adiss, salam kenal juga yah ..
DeleteSubahanallah.. Inspiring bgt ceritanya mba.. Oy mba berasiswa S2 VLIR ada g buat jurusan kedokteran? Makasih mba...
ReplyDeleteHi Sisca, sepengetahuan saya ngga ada. Tp coba dicheck lagi di webnya vlir, kalia ajah ada tambahan jurusan.
DeleteAssalamualaikum... Saya Dian mbak, salam kenal.. Terharu dan sungguh menginspirasi, aku merasa dpt energi tambahan stlh bc sharingnya, hehehe nasibku ngak jauh beda dgn mbak, sdh bbrp kali mencoba msh gagal, malah sdh bbrp kali jg sampe tahap wwncr, hehehe tp spt kt mbak, Allah maha mengetahui segalanya, mkn memang blm wktnya bt sy bs dpt beasiswa yg sy inginkan. Mbak, mau nanya2 hal lain lg bolehkah??? Aku bs Kontak mbak via email kah??? Pengen nanya2, slama ini aku seringnya nyoba yg ke amrik, mau ke eropa terkendala toefl. Hihihi terima ksh bt sharingnya ya, sungguh menginspirasi
ReplyDeletewaalaikumsalmwrwb, salam kenal juga dian. Terima kasih. email ajah ke trias.wahyuni@gmail.com
Deletewaaah pasti penuh tantangan ya hidup di eropa bagi kita yang beragama muslim sebagai minoritas, tapi disitu letak serunya hehehe.
ReplyDeleteAssalamualaikum salam kenal, semoga mbak bisa menyelesaikan pendidikannya dan pulang ke indonesia untuk membangun negeri ini....amin insyaAllah
ReplyDeleteaamiin .. in syaa Allah. terima kasih doanya
DeleteHallo Mbak, saya senang sekali membaca tulisannya. Inspiratif. Kebetulan saya juga sedang galau ingin resign dr PNS, setelah 2 tahun yg lalu kembali mengabdi utk institusi. Sblumnya saya mendapat beasiswa dari donor asing utk bersekolah di LN. Tp kemudian stlh kembali saya merasa kehilangan passion untuk bekerja sbg PNS, antara lain krn pekerjaan yg sangat monoton dan sya merasa sulit mengembangkan diri, sehingga lambat laun saya merasakan demotivasi dan degradasi kemampuan. Di lain pihak, ortu saya sampai saat ini belum mendukung, dan hal itu sgt memberatkan langkah saya. Tapi setelah membaca blog ini saya kembali punya semangat utk mencoba meyakinkan ortu. Terima kasih ya mba. Anw ada tips/trik supaya tidak dipersulit institusi utk resign? Saya agak khawatir dg hal itu krn sd saat ini tenaga saya masih dibutuhkan.
ReplyDeleteHi, kl tips sepertinya tergantung pd instansi n pimpinannya. Kl pengalaman saya, meski mrk sangat tidak setuju saya resign, karena kegigihan a.k.a kengototan sy untuk resign mau ngga mau mereka terima. Yah meski banyak omongan di belakang dr rekan2 kerja (even 1 building) tahu semua kl sy resign, sy mah cuek bebek .. hehehe. Moga dimudahkan yah, apapun pilihannya, baik resign ataupun ngga.
DeleteSipp Mbak Nino, saya semakin mantap ini. Terima kasih banyak atas sharing-nya ya. Good luck untuk studinya dan whatever you choose after graduation :)
Deletesubhanalloh, great! two thumbs up for you sist..
ReplyDeletethanks for the inspiration. guts meet glory insyaalloh. amin
Hai mbak....saya juga PNS dan pengen resign karena pekerjaan yg sudah melenceng dr prinsip hdp saya dan perlakuan yg kurang manusiawi pejabat2 di instansi saya. Tapi di sisi lain saya juga ingin mencari beasiswa S2 LN. pertanyaan saya, apakah bisa mantan PNS dapat beasiswa LN? krn ini jd pertimbangan sekali sy akan resign kapan, sementara sy sdh tdk thn dg tekanan di kantor saya. Terimakasih
ReplyDelete