Ngga kerasa udah lima tahun saya tinggal dan berguru di BE, lebih tepatnya di dusun kecil Diepenbeek. Cerita bagaimana saya bisa sampai di dusun ini, bisa dibaca
disini dan cara untuk mendapatkan beasiswanya bisa pula dicheck
disini ;) . Posingan kali ini sy ingin lebih bercerita tentang kehidupan saya disini, seluk beluk keseharian di kampus maupun di masyarakat lokal sini.
Tahun ini merupakan tahun kelima saya berguru di padepokan "Universiteit Hassellt" BE, tepatnya di jurusan Biostatistic. Dua tahun pertama sbg master student, dan skr saya sudah menginjak awal tahun ke-empat sbg PhD student. Universiteit Hasselt, lokasinya berada di perbatasan antara dusun Hasselt dan Diepenbeek, tapi lebih ke arah Diepenbeek. Jarak Diepenbeek-Hasselt sekitar 8-10 menit menggunakan bus. Ada pula kampus baru "staad campus UH", tapi untuk Biostatistics sendiri berada di campus Diepenbeek. Kenapa saya bilang dusun? Hasselt, apalagi Diepenbeek merupakan kota kecil di BE. Yah kira2 sekota Bogor lah Diepenbeek itu (kek nya lebih kecil lagi) ;). Oh iya, Hasselt/Diepenbeek ini termasuk diwilayah BE Flanders (BE yg berbahasa Belanda). Untuk BE berbahasa perancis (BE bagian selatan), dikenal dengan nama Wallonie. Ada satu lagi bagian BE yg berbahasa jerman, cuman lingkupnya sangat kecil. Sedang Brussels sendiri bahasanya campuran (belanda dan perancis), tapi lebih banyak perancisnya.
|
My Master of Statistics Graduation (09/12) |
Hasselt sendiri merupakan "ibukota" propinsi Limburg, jadi segala keramaian ada di Hasselt. Tapi jangan dibandingin dengan kota besar lainnya, seperti Brussels, Antwerpent, Ghent dan Leuven. Hasselt masih kalah jauuuuh. Hehehe... Tapi lumayan lah ada sedikit keramaian dikala kebosanan melanda seorang student ini.. hahaha. Diepenbeek? jangan ditanya, ngga ada apa2nya di Diepenbeek, yang ada hanya kuda, sapi, ladang jagung dan sungai. Tetapi justru itulah keunikan dan keuntungan tinggal di Diepenbeek as student, suasananya mendukung banget buat belajar dan tidur... haha.
|
Albert Canaal, BE |
#1. Accommodation
Accommodation tempat tinggal di BE rata2 lebih murah dibandingkan dengan negara tetangga (NL), tapi masih lebih mahal daripada DE. Faktor kota, fasilitas dan jarak ke kampus/pusat kota juga sangat mempengaruhi harga student home/studio/apartment. Harga student room (dapur, toilet, km sharing) di Brussels/Antwerpent lebih mahal dibandingkan kota2 lain (bisa berkisar 250-400 euro), sedang kota2 lain (Leuven, Ghent, Hasselt/Diepenbeek) sekitar 180-300 euro per bulan. Untuk studio/apartment (dapur, toilet, km private) tentu bisa lebih mahal lagi. Student room ini hanya untuk satu orang student loh yah, kl misal bawa keluarga, harus menyewa studio/apartment. Untuk Hasselt/ Diepenbeek sendiri harga apartment satu kamar bisa seharga lebih 400-600 euro/bulan, belom termasuk biaya lain2 (listrik, air, gas, etc). Untuk informasi accomodation di UH bisa dicheck di
web UH.
Saya sendiri dalam 5 tahun ini sudah berpindah-pindah dari satu dusun ke dusun lain. Dua tahun pertama, saya dapat student room di daerah perbatasan Diepenbeek-Genk, di student home ini dapur, toilet dan kamar mandi sharing dengan student lain. Keknya dulu harganya masih < 200 euro all in. Awal tahun ketiga saya pindah ke studio di Diepenbeek, disini semuanya private (km, toilet, dapur), harganya sekitar 375 euro (all in alias ngga usah bayar2 listrik, air, heater,etc). Karena merasa kekecilan (manusia selalu ngga puas :) ), akhirnya di awal tahun ke empat sy memutuskan pindah lagi ke studio yg lebih besar dengan satu kamar terpisah di perbatasan Hasselt-Diepenbeek (harganya berkisar 520 euro, dan ini belom bayar lain2). Karena merasa kegedean dan kemahalan (tuch khan ngga puas :) ) , akhirnya saya pindah lagi ke studio di Diepenbeek dengan harga 328 euro all in (beda dengan studio Diepenbeek sy sebelumnya, kali ini lebih luas dan lebih murah... hehe.
#2. Living cost
-Meals
Untuk living cost terkait dengan makanan, NL dan DE termasuk lebih murah daripada di BE. Disini lebih mahal karena terkait pajak yg lebih tinggi. Warm meals di kantin kampus berkisar 4-6 euro, sandwiches/french fries lebih murah lagi (1-3 euroan). Durum/kebab sekitar 4-6 euroan juga, Untuk saya sendiri, saya lebih memilih masak sendiri ketimbang beli diluar, salah satu cara untuk menghemat dan pengobat rindu masakan Indonesia. Untuk masak sendiri, perbulan rata2 sekitar 150-200 euro.
Karena saya muslim, maka semua makanan harus halal. Saya share bagaimana cara mendapatkan halal food di BE
disini.
Untuk mendapatkan ingredients masakan Indonesia, bisa didapatkan di toko cina/Asia kadang di toko afrika juga ada. Di Hasselt hanya ada toko Thailand dan Afrika. Makanya saya lebih memilih pergi ke maastricht (NL) hanya sekedar membeli tempe dan tahu ... hehe. Jarak Diepenbeek-Maastricht hanya 45 dengan menggunakan bus.
-Books
Buku2 disini harganya lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia. Di Indonesia kita bisa foto copy buku2 pegangan, disini ngga bisa. Untuk course notes juga lumayan. Kalau bisa (sebisa mungkin) , dapetin lengseran buku/ course note dari kaka kelas, kan lumayan menghemat :p.
-Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan disini hukumnya wajib sekitar 50 an euro/ year, dan di BE termasuk murah jika dibandingkan dengan belanda (100 euro/ month). Untuk student, ada khusus asuransi (keknya 350 per year), kl yang ini boleh milih mau ikut apa kaga.
#3. Transportation
Moda utama transportasi student disini dari dan ke kampus adalah sepeda dan Bus (kota lain tersedia metro/tram). Untuk sekali jalan, ongkos naik bus berkisar 1-3 euro (tergantung jarak). Untuk lebih menghemat, kita dapat membeli 10 rides card seharga 14 euro (1.4 per rides), atau kalau mendapat omnio status kita bisa membeli abodemen bus (omnipas25+) seharga 50 euro per tahun. Status omnio ini merupakan status dr asuransi kl kita termasuk penduduk "miskin" dan wajib mendapat santunan... hehehe. Semua student yg dapat beasiswa biasanya dapat status ini, Salah satu benefitnya kita lebih banyak dapat reimburse di asuransi dan ada reduction khusus di transportation cost (Bus/kereta).
Untuk transportasi ke luar kota, sy biasanya naik kereta. Di BE, untuk weekend ada discount 50% dari harga standard. untuk yg mempunyai omnio status, mendapatkan discount 50% untuk semua jurusan dalam belgia dan kapanpun waktunya (tanpa melihat weekend/weekdays). Selain itu dapat juga membeli 10 rides card (Rail pass) seharga 76 euro (7.6 euro per rides).
Untuk kamu2 yg dibawah umur 25th, ada discount tersendiri (dan pastinya lebih murah). Untuk abodemen bus (kl yg ini skr namanya buzzy pas), dan kalau kereta bisa pake go pass (50 euro / 5 euro per ride). Banyak tiket masuk museum yg menyediakan discount khusus buat student, apalagi student di bawah usia 25th. Jadi kalo mau sekolah ke LN, enakan waktu umur dibawah 25th, serba muraaah ...
Harga standard ongkos kereta lumayan mahal looh di BE. Dengan harga2 discount ini membuat hidup lebih indah bukan? hehehe.
website bus :
Delijn (bus di daerah Flanders) ,
TEC (Bus di daerah Wallonie dan Brussels).
website train:
NMBS/SNCB
#4. Religious Life
Ketersedian masjid di BE masih jarang, minim ada 1 masjid per kota. Di hasselt sendiri ada beberapa masjid (masjid komunitas maroko, turkish). Sedang di Diepenbeek belum ada masjid. Untuk di kampus UH sendiri ada ruangan khusus yg kita jadiin mushola, letaknya di ruangan D20. Ini sebenernya ruangan buat meditasi semua agama, namun karena yg make kita2 orang muslim buat sholat, yah secara otomatis kita jadiin mushola ajah. Sebelum ada ruangan ini, dulu saya sering sholat di ruang kelas yg kosong atau di gudang. Sering juga dulu sholat di ruangannya pendeta di kampus. Karena semakin banyak muslim yg sholat di ruangan pendeta inilah, yg menginisiative kampus untuk membuka satu ruangna khusus buat ibadah (aka sholat).
Jumlah muslim di kampus UH meningkat dibandingin pertama kali sy datang. Dulu, awal2 sy datang hanya ada 1-3 orang yg berhijab termasuk sy. Alhamdulillah skr udah mulai banyak banget (kebanyakan mereka anak2 BE keturunan maroko/ turki).
Untuk me-recharge rohaniah, kami disini mempunyai aktivitas pengajian online (seminggu sekali via skype, pesertanya student2 di BE dr berbagai kota), tapi kadang2 juga kita adain pertemuan offline. Cuman udah 6 bulan ini vakum.. hiks.
Selain online, untuk di BE sendiri ada pengajian offline perbulan di KBRI Brussels. Penyelenggara pengajian ini adalah KPMI Belgia (Keluarga Pengajian Muslim Indonesia Belgia). Di setiap kota biasanya juga ada, untuk di Limburg sendiri kita biasanya mengadakan pengajian setiap 3 bulan sekali.
Kegiatan sholat Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) setiap tahun diadakan di KBRI, selain sholat dan bertemu teman2 sesama Indonesia, hidangan makan2 di moment ini juga paling ditunggu oleh saya.. hehehe.
#5. Social Life
Banyak kegiatan kampus biasanya diadakan untuk para international student, kebanyakan untuk lebih mengenal daerah sekitar dan menambah keakraban student. City trips ke luar kota juga banyak diagendakan setiap tahunnya.
Selain bergaul dengan international student, bergaul dengan sesama student Indonesia juga penting. Banyak kegiatan PPI Belgia yg ditujukan untuk student baru. Biasanya kegiatan PPI dilakukan kerja sama dengan KBRI.
#6. Others
Banyak yg bertanya pada saya, dengan income yg didapat dr beasiswa apakah bisa hidup dan belajar di LN. Sangat bisa, kata saya. Rata2 beasiswa yg didapat oleh mahasiswa master berkisar 850-1300 euro per bulan. untuk hidup sendiri, uang beasiswa diatas sangat jauh lebih dari cukup, bahkan bisa tergolong hidup mewah. Tetapi jika membawa keluarga (spouse dan anak), tentu akan berbeda lagi perhitungannya.
Dulu waktu saya master (beasiswa VLIR), sebulan saya menerima 1000 euro. Saya hanya mengalokasikan rata2 500-600 euro per bulan (pengeluaran normal, ngga foya2, termasuk disini beli baju dan teman2nya), dan masih sangat bisa traveling ke LN nya juga. Jadi untuk student penerima beasiswa, uang beasiswa yg didapat sangat cukup untuk memenuhi segala kebutuhan.
Untuk student yg membawa keluarga juga banyak kemudahan yg didapat, biaya anak sekolah nol euro. Karena disini sekolah dasar gratis dan masih ada tunjangan dari pemerintah juga.