Tuesday, July 26, 2016

Perfect Getaway

Sometimes, I feel that doing 6 years PhD (yeep its 6 years) is quite tiring.  How come it will not give you that feeling, when you need to do research as well as consultancy projects in the same time. In my case, both of my research and consultancy projects are very different, so I need to think twice for doing both of them. The consultancy project in here related to the statistical data analysis for company/industry/government/NGO/non-statisticians-PhD. This year is my 4th year of PhD, meaning that I still have 2 more years to go. In the same time, the jealously comes to my mind, since my colleagues, with the same entry year, with 4 years PhD period, will be defense in this year. I am gonna be alone.. haha

Other feeling that also sometimes comes up is boring moments. I am just a human, sometimes I fed up with what I've done, and want to finish everything as soon as possible, just like others PhD students do ... hehehe. Now I know why everyone disagree with my decisions when I was considering to take this PhD project in the first place. They said that 4 years Phd is hard enough, no need to add 2 more years.. Hahaha.. But in the end, I still took this opportunity after I have gotten permission from my parent. 

However, I think Allah really knows what the best for me. Why Allah give me this opportunity to do this kind of PhD. Yes Allah absolutely knows me very well. I am very moody person, when I am doing something, it always depend on my mood (though not quite good :p ) . I need to find the right moment to do all my jobs. When "the perfect" time came for me to do my research, I diligently finished it very fast. But when I got stuck in my research project, I delayed it until I got the solution on it. In these times, my consultancy projects are the perfect getaways. I could do these consultancy projects while thinking about the solution of my research. In these periods I felt so grateful that I have other projects to do, instead of only doing research projects. The other way around when I felt so lazy doing the consultancy, my research is the perfect getaway. However, this moody action sometimes need to be forced so that I could finish everything by the deadlines. Perhaps, If I only doing the ordinary PhD, the research project only, I will be very stressful more than what I felt. 

Me and CN Tower, Toronto.


One of the positive sides doing this kind of PhD is that I do gained a lot of new knowledge in statistics from the consultancy projects that sometime the topic is very new for me, I never knew it before in my bachelor or master degree. The statistician networking also has been built in this case. Not only related to my research but also outside area, just like networking with statisticians in industry, government, NGO or from other university.

So, here I am now. Almost finish my 4th year of PhD with: 5 research papers (3 published; 1 submitted; 1 in revised process), 1 new research project, 10 finished consultancy projects ( 3 very big 
projects - 2 up to 3 years time scale; 5 medium projects - 3 months time scale; 2 small projects - 2 weeks time scale), 3 new consultancy projects. Alhamdulillah. 

The journey of my PhD is still coming, please pray for me so that I 
can finish next year (yes, I know I still have 2 more years, but I do hope that I can finish earlier), Insyaa Allah... hohoho ..(although Mr Tiring and Boring will always come),  

Thursday, November 26, 2015

(Student) Life in BE


Ngga kerasa udah lima tahun saya tinggal dan berguru di BE, lebih tepatnya di dusun kecil Diepenbeek. Cerita bagaimana saya bisa sampai di dusun ini, bisa dibaca disini dan cara untuk mendapatkan beasiswanya bisa pula dicheck disini ;) . Posingan kali ini sy ingin lebih bercerita tentang kehidupan saya disini, seluk beluk keseharian di kampus maupun di masyarakat lokal sini.

Tahun ini merupakan tahun kelima saya berguru di padepokan "Universiteit Hassellt" BE, tepatnya di jurusan Biostatistic. Dua tahun pertama sbg master student, dan skr saya sudah menginjak awal tahun ke-empat sbg PhD student.  Universiteit Hasselt, lokasinya berada di perbatasan antara dusun Hasselt dan Diepenbeek, tapi lebih ke arah Diepenbeek. Jarak Diepenbeek-Hasselt sekitar 8-10 menit menggunakan bus. Ada pula kampus baru "staad campus UH", tapi untuk Biostatistics sendiri berada di campus Diepenbeek.  Kenapa saya bilang dusun? Hasselt, apalagi Diepenbeek merupakan kota kecil di BE. Yah kira2 sekota Bogor lah Diepenbeek itu (kek nya lebih kecil lagi) ;).  Oh iya, Hasselt/Diepenbeek ini termasuk diwilayah BE Flanders (BE yg berbahasa Belanda).  Untuk BE berbahasa perancis (BE bagian selatan), dikenal dengan nama Wallonie. Ada satu lagi bagian BE yg berbahasa jerman, cuman lingkupnya sangat kecil. Sedang Brussels sendiri bahasanya campuran (belanda dan perancis), tapi lebih banyak perancisnya.
My Master of Statistics Graduation (09/12)
Hasselt sendiri merupakan "ibukota" propinsi Limburg, jadi segala keramaian ada di Hasselt. Tapi jangan dibandingin dengan kota besar lainnya, seperti Brussels, Antwerpent, Ghent dan Leuven. Hasselt masih kalah jauuuuh. Hehehe... Tapi lumayan lah ada sedikit keramaian dikala kebosanan melanda seorang student ini.. hahaha.  Diepenbeek? jangan ditanya, ngga ada apa2nya di Diepenbeek, yang ada hanya kuda, sapi, ladang jagung dan sungai. Tetapi justru itulah keunikan dan keuntungan tinggal di Diepenbeek as student, suasananya mendukung banget buat belajar dan tidur... haha.  
Albert Canaal, BE


#1. Accommodation

Accommodation tempat tinggal di BE rata2 lebih murah dibandingkan dengan negara tetangga (NL), tapi masih lebih mahal daripada DE.  Faktor kota, fasilitas  dan jarak ke kampus/pusat kota juga sangat mempengaruhi harga student home/studio/apartment. Harga student room (dapur, toilet, km sharing) di Brussels/Antwerpent  lebih mahal dibandingkan kota2 lain (bisa berkisar 250-400 euro), sedang kota2 lain  (Leuven, Ghent, Hasselt/Diepenbeek) sekitar 180-300 euro per bulan. Untuk studio/apartment (dapur, toilet, km private) tentu bisa lebih mahal lagi.  Student room ini hanya untuk satu orang student loh yah, kl misal bawa keluarga, harus menyewa studio/apartment. Untuk Hasselt/ Diepenbeek sendiri harga  apartment satu kamar bisa seharga lebih 400-600 euro/bulan, belom termasuk biaya lain2 (listrik, air, gas, etc).  Untuk informasi accomodation di UH bisa dicheck di web UH

Saya sendiri dalam 5 tahun ini sudah berpindah-pindah dari satu dusun ke dusun lain. Dua tahun pertama, saya dapat student room di daerah perbatasan Diepenbeek-Genk,  di student home ini dapur, toilet dan kamar mandi sharing dengan student lain. Keknya dulu harganya masih < 200 euro all in.  Awal tahun ketiga saya pindah ke studio di Diepenbeek, disini semuanya private (km, toilet, dapur), harganya sekitar 375 euro (all in alias ngga usah bayar2 listrik, air, heater,etc). Karena merasa kekecilan (manusia selalu ngga puas :) ), akhirnya di awal tahun ke empat sy memutuskan pindah lagi ke studio yg lebih besar dengan satu kamar terpisah di perbatasan Hasselt-Diepenbeek (harganya berkisar 520 euro, dan ini belom bayar lain2). Karena merasa kegedean dan kemahalan (tuch khan ngga puas :) ) , akhirnya saya pindah lagi ke studio di Diepenbeek dengan harga 328 euro all in (beda dengan studio Diepenbeek sy sebelumnya, kali ini lebih luas dan lebih murah... hehe. 

#2. Living cost
-Meals
Untuk living cost terkait dengan makanan, NL dan DE termasuk lebih murah daripada di BE. Disini lebih mahal karena terkait pajak yg lebih tinggi. Warm meals di kantin kampus berkisar 4-6 euro, sandwiches/french fries lebih murah lagi (1-3 euroan). Durum/kebab  sekitar 4-6 euroan juga,  Untuk saya sendiri, saya lebih memilih masak sendiri ketimbang beli diluar, salah satu cara untuk menghemat dan pengobat rindu masakan Indonesia. Untuk masak sendiri, perbulan rata2 sekitar 150-200 euro.

Karena saya muslim, maka semua makanan harus halal. Saya share bagaimana cara mendapatkan halal food di BE disini.

Untuk mendapatkan ingredients  masakan Indonesia, bisa didapatkan di toko cina/Asia kadang di toko afrika juga ada. Di Hasselt hanya ada toko Thailand dan Afrika. Makanya saya lebih memilih pergi ke maastricht (NL) hanya sekedar membeli tempe dan tahu ... hehe. Jarak Diepenbeek-Maastricht hanya 45 dengan menggunakan bus.

-Books
Buku2 disini harganya lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia. Di Indonesia kita bisa foto copy buku2 pegangan, disini ngga bisa. Untuk course notes juga lumayan. Kalau bisa (sebisa mungkin) , dapetin lengseran buku/ course note dari kaka kelas, kan lumayan menghemat :p.

-Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan disini hukumnya wajib sekitar 50 an euro/ year, dan di BE termasuk murah jika dibandingkan dengan belanda (100 euro/ month). Untuk student, ada khusus asuransi (keknya 350 per year), kl yang ini boleh milih mau ikut apa kaga. 

#3. Transportation
Moda utama transportasi student disini dari dan ke kampus adalah sepeda dan Bus (kota lain tersedia metro/tram). Untuk sekali jalan, ongkos naik bus berkisar 1-3 euro (tergantung jarak). Untuk lebih menghemat, kita dapat membeli 10 rides card seharga 14 euro (1.4 per rides), atau kalau mendapat omnio status kita bisa membeli abodemen bus (omnipas25+) seharga 50 euro per tahun.  Status omnio ini merupakan status dr asuransi kl kita termasuk penduduk "miskin" dan wajib mendapat santunan... hehehe. Semua student yg dapat beasiswa biasanya dapat status ini, Salah satu benefitnya kita lebih banyak dapat reimburse di asuransi dan  ada reduction khusus di transportation cost (Bus/kereta).

Untuk transportasi ke luar kota, sy biasanya naik kereta. Di BE, untuk weekend ada discount 50% dari harga standard. untuk yg mempunyai omnio status, mendapatkan discount 50% untuk semua jurusan dalam belgia dan kapanpun waktunya (tanpa melihat weekend/weekdays). Selain itu dapat juga membeli 10 rides card (Rail pass) seharga 76 euro (7.6 euro per rides).

Untuk kamu2 yg dibawah umur 25th, ada discount tersendiri (dan pastinya lebih murah). Untuk abodemen bus (kl yg ini skr namanya buzzy pas), dan kalau kereta bisa pake go pass (50 euro / 5 euro per ride). Banyak tiket masuk museum yg menyediakan discount khusus buat student, apalagi student di bawah usia 25th. Jadi kalo mau sekolah ke LN, enakan waktu umur dibawah 25th, serba muraaah ...

Harga standard ongkos kereta lumayan mahal looh di BE. Dengan harga2 discount ini membuat hidup lebih indah bukan? hehehe.
website bus : Delijn (bus di daerah Flanders) , TEC (Bus di daerah Wallonie dan Brussels).
website train: NMBS/SNCB

#4. Religious Life
Ketersedian masjid di BE masih jarang, minim ada 1 masjid per kota. Di hasselt sendiri ada beberapa masjid (masjid komunitas maroko, turkish). Sedang di Diepenbeek belum ada masjid. Untuk di kampus UH sendiri ada ruangan khusus yg kita jadiin mushola, letaknya di ruangan D20. Ini sebenernya ruangan buat meditasi semua agama, namun karena yg make kita2 orang muslim buat sholat, yah secara otomatis kita jadiin mushola ajah. Sebelum ada ruangan ini, dulu saya sering sholat di ruang kelas yg kosong atau di gudang. Sering juga dulu sholat di ruangannya pendeta di kampus. Karena semakin banyak muslim yg sholat di ruangan pendeta inilah, yg menginisiative kampus untuk membuka satu ruangna khusus buat ibadah (aka sholat).

Jumlah muslim di kampus UH meningkat dibandingin pertama kali sy datang. Dulu, awal2 sy datang hanya ada 1-3 orang yg berhijab termasuk sy. Alhamdulillah skr udah mulai banyak banget (kebanyakan mereka anak2 BE keturunan maroko/ turki).

Untuk me-recharge rohaniah, kami disini mempunyai aktivitas pengajian online (seminggu sekali via skype, pesertanya student2 di BE dr berbagai kota), tapi kadang2 juga kita adain pertemuan offline. Cuman udah 6 bulan ini vakum.. hiks.

Selain online, untuk di BE sendiri ada pengajian offline perbulan di KBRI Brussels. Penyelenggara pengajian ini adalah KPMI Belgia (Keluarga Pengajian Muslim Indonesia Belgia). Di setiap kota biasanya juga ada, untuk di Limburg sendiri kita biasanya mengadakan pengajian setiap 3 bulan sekali.

Kegiatan sholat Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) setiap tahun diadakan di KBRI, selain sholat dan bertemu teman2 sesama Indonesia, hidangan makan2 di moment ini juga paling ditunggu oleh saya.. hehehe.


#5. Social Life 
Banyak kegiatan kampus biasanya diadakan untuk para international student, kebanyakan untuk lebih mengenal daerah sekitar dan menambah keakraban student. City trips ke luar kota juga banyak diagendakan setiap tahunnya.

Selain bergaul dengan international student, bergaul dengan sesama student Indonesia juga penting. Banyak kegiatan PPI Belgia yg ditujukan untuk student baru. Biasanya kegiatan PPI dilakukan kerja sama dengan KBRI.

#6. Others
Banyak yg bertanya pada saya, dengan income yg didapat dr beasiswa apakah bisa hidup dan belajar di LN. Sangat bisa, kata saya. Rata2 beasiswa yg didapat oleh mahasiswa master berkisar 850-1300 euro per bulan. untuk hidup sendiri, uang beasiswa diatas sangat jauh lebih dari cukup, bahkan bisa tergolong hidup mewah. Tetapi jika membawa keluarga (spouse dan anak), tentu akan berbeda lagi perhitungannya.

Dulu waktu saya master (beasiswa VLIR), sebulan saya menerima 1000 euro. Saya hanya mengalokasikan rata2 500-600 euro per bulan (pengeluaran normal, ngga foya2, termasuk disini beli baju dan teman2nya), dan masih sangat bisa traveling ke LN nya juga. Jadi untuk student penerima beasiswa, uang beasiswa yg didapat sangat cukup untuk memenuhi segala kebutuhan.

Untuk student yg membawa keluarga juga banyak kemudahan yg didapat, biaya anak sekolah nol euro. Karena disini sekolah dasar gratis dan masih ada tunjangan dari pemerintah juga. 

Thursday, October 1, 2015

Half of my PhD period in UH

Alhamdulillah, today is exactly half of my PhD period in UH. Still 3 more years to come in order to complete my degree (in syaa Allah), though I really hope that I can defense next year (haha... dreaming! :) ). Is it long enough to get my PhD? yes! (i bet you said it loudly). I thought the same thing in the beginning, but within this 3 years I still feel the same... hahaha. Just kidding! Although some times I feel so depressed with my works (I bet all PhD student have the same feeling on it ;) ), one by one the works could be finished and I really enjoy the learning process. So here I am in the half of my way, I feel it just like yesterday when I was signing the contract as PhD student in UH. 

Why I have longer period for my PhD compared to normally PhD student has? A lot of friends asked the same question about it. I have 6 years contract being a slave...ups ... being Phd in UH. Compared to ordinary PhD (4 years), those students mainly doing research in those 4 years, perhaps some of them also doing other works (teaching, consultancy, etc), but the percentage of research:other = 85:15. In my case, instead of only doing research I also have to do some consultancy works (the percentage is 50:50 between the two), that's why I have longer period than those students. In UH, there are some colleagues that have the same PhD period as mine, but they have different tasks. They have to teach the bachelor degree instead of to do consultancy (as I know all of them are native in here), but some of them also doing consultancy as well (teaching+consultancy)..hehe. 

It is quite challenging experience doing research and consultancy in the same time.Since my research and consultancy project have very different topic. And also I need to manage the time wisely for the two types of works (research+consultancy), yet I really bad in this area. I am still learning how to divide my time between the two, especially when the deadline of the two very close each other. Is it stressing? yes!but what I learn from those 2 different things is valuable.



If I score what I did for this last 3 years (I need to be objective for myself), and compare the ones what I gained and the personal target that I had set in the beginning of my PhD ( I am a dreamer! ;) ), the scores as the following:
1) Research Papers (6/10)[Target: min 2 papers per year --> I still have 4 submitted + 1 drafted (the deadline is this week:( )] 
2) Consultancy (5/10) (Target: being expert in consultancy ---> haha.. still very far to go)

This scores made me realize that I still very far from what I expected and dreamed. I realize that this past 3 years I had so much leisure times as the escaped moment when I faced the difficulties in my research or consultancy projects. That's why I have and need to work harder to accomplish what I dream for. I really have to stop being lazy all the time and comeback become "old" myself that always work harder to get my dream come true. Lets starting this comeback by finishing the 5th paper this week!!Bismillah! 


Monday, November 18, 2013

Fenomena Laskar Pelangi dan buku kritikannya

Belakangan ini beberapa teman dunia maya memposting telaah salah satu buku  'Laskar Pemimpi; Andrea Hirata Pembacanya dan Modernisasi Indonesia' karya Nurhady Sirimonok. Sebut saja disini (blog pertama) dan diblog ini (blog kedua).   Sebenarnya buku kritikan ini sudah lama beredar (tahun 2008 kalau tidak salah). Hanya saja, beberapa bulan ini gaung kritikan buku ini sangat besar dan menguncangkan jiwa ... *haisssh apaan coba*.


Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata (AH) adalah salah satu buku favorit saya, yang ter malah. Dari buku pertama sampai ke-empat saya lahap habis. Dan dari buku tersebut jugalah saya memberanikan untuk mencoba bermimpi kembali untuk meraih cita2 saya setelah sempat down tidak percaya diri kala itu. Jujur saja saya sangat terinspirasi dengan buku2 AH. Seperti saya ceritakan sebelumnya bahwa mimpi saya setelah lulus S1 adalah melanjutkan ke S2. Dan salah satunya cara agar saya bisa S2 adalah dengan jalan mencari beasiswa. Mencari beasiswa dalam negeri tahun 2005-2010 bagi pegawai swasta sangatlah susah kala itu, option satu2nya adalah dengan melamar beasiswa LN.  Dan akhirnya saya berada disini (red Belgia), sekarang saya tengah menjalani mimpi saya yang lain, menyelesaikan S3 Biostatistics di Hasselt Univeristy Belgia setelah September 2012 saya lulus S2 Biostatistics di universitas yang sama. Cerita saya bisa dilihat disini.

Tuesday, September 24, 2013

Dikecewakan ? sapa takut

Dikecewakan orang? sering banget menimpa saya, bahkan oleh orang yg sudah saya anggap sebagai sodara. Tetapi meski pertamanya sakit dihati, ketika kemudian kita ikhlas menerimanya, Masya Allah, Allah menggantinya dengan yg lebih baik lg. Seperti beberapa bulan lalu, ketika ada seorang teman yg tiba2 membatalkan janji tanpa alasan urgent, sempet sebel juga sech awalnya, tp the show must go on kan? dan tahu ngga? kl di tempat sy yang harusnya pergi dg teman sy tsb, sy dikenalkan  oleh teman lainnya dengan seorang sahabat baru yg Masya Allah baik bgt ... pdhl kita baru kenal di tempat itu, tetapi sudah langsung akrab n seperti sudah kenal selama bertahun tahun. Dan sampai skr beliau menjadi salah satu kakak terbaik sy disini.
Allah maha adil kawans, kl kita ditinggalkan teman krn sifat oportunis dia, jangan kuatir, Allah akan memberi ganti teman lainnya yg bs menerima kita apa adanya ...

so dikecewakan  teman? siapa takut!! *tapi moga ngga sering2 yah..hehehe*

Thursday, August 1, 2013

Turn your point of view

Waaaaooo udah lama banget ngga nulis disini, hampir 2 bulanan :( . Ada alasan kenapa jd males nulis, salah satunya krn kondisiku lagi down banget. Bukan karena apa, cuman krn lack of motivation ajah akhir2 ini ditambah ada  masalah "deadline" yg mengincar.. memang yah kl berhub ama "deadline" satu itu  seisi dunia bagai ancama :p ...*lebay*, alhasil pikiran negative ajah yg muncul, iri, rumput tetangga lebih ijo n jatuhnya jadi ngga bersyukur *astagfirullah*.

Tahu DP kan yah? bukan.. bukan si pedangdut itu,  ini DP si muslimah fashion designer tea. Kalo liat si mba satu ini ... Masya Allah keknya dia sempurnaaaaa bgt ngga sech. Dia cantik, badan tinggi, masih muda tp udah berprestasi bgt, udah berkeluarga, tajir pula n udah bisa menginspirasi ribuan wanita untuk berhijab . Kurang apa lagi coba? Masya Allah, Allah ngasih dia smuanya di dunia ini. Nah giliran aku? udah wajah biasa ajah, tubuh ga tinggi2 amat, prestasi ngga ada, udah umur segini juga blom ketemu jodohnya, ngga tajir pulak, keknya ngga adil bgt *Astagfirullah*.


Saturday, June 8, 2013

Motivation Letter - Que

Motivation letter (Cover Letter) merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan beasiswa. Karena banyak yg bertanya ttg motivation letterku dulu ketika apply beasiswa,  so aku share disini sajah :D. Sebenernya kamu bisa menemukan buanyak banget motivation letter n tips2 membuat di ranah dunia maya ini.. cari , amati, liat bagaimana mereka membuat n aplikasikan sesuai dg kondisi diri sendiri ...

pic source : here